Banjir Bisa Dicegah! Pemkab Rejang Lebong Turun Tangan Bersihkan Sungai!
associatedgamer.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melakukan aksi gotong royong massal untuk membersihkan sungai dari sedimen dan sampah. Kegiatan ini bertujuan mengantisipasi banjir tahunan yang kerap melanda wilayah tersebut saat musim hujan tiba. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkab Rejang Lebong dalam menjaga aliran sungai tetap lancar dan aman bagi masyarakat.
Read More : Rejang Lebong Masuk Peringkat Tiga Pemilihan Calon Lokasi Sekolah Unggulan Nasional
Kegiatan Gotong Royong Berskala Besar
Bupati Rejang Lebong, Muhammad Fikri, menjelaskan bahwa kegiatan gotong royong berlangsung selama tiga hari, dari 16 hingga 18 Oktober. Lokasi utama pembersihan berada di bantaran Sungai Air Duku, Kecamatan Curup.
Dukungan Alat Berat dan Personel Gabungan
Dalam pelaksanaan gotong royong, ratusan orang turun langsung ke lapangan untuk menormalisasi aliran Sungai Air Duku. Selain tenaga manusia, kegiatan ini juga didukung dua alat berat milik BPBD Rejang Lebong. Bupati Fikri menyatakan, “Dengan bantuan ekskavator dan mobil pengangkut sampah, aliran Sungai Air Duku kini lebih lancar. Ini menjadi langkah awal penanganan banjir secara berkelanjutan.”
Fokus di Lokasi Rawan Banjir
Gotong royong kali ini difokuskan pada sejumlah lokasi yang dianggap rawan banjir, seperti Kelurahan Jalan Baru, Talang Benih di Kecamatan Curup, serta Kelurahan Dusun Curup dan Desa Batu Dewa di Kecamatan Curup Utara. Warga bersama TNI/Polri melakukan pembersihan sampah, normalisasi aliran sungai, dan penguatan bantaran untuk mencegah luapan air di musim hujan.
Catatan Banjir Tahunan Rejang Lebong
Pada 28 September 2025, hujan deras menyebabkan Sungai Air Duku meluap, memengaruhi beberapa desa dan kelurahan di Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah, dan Curup Kota. Akibatnya, sekitar 90 rumah warga dan sejumlah tempat ibadah terdampak banjir. Selain itu, pada 27 September 2025, banjir juga terjadi karena saluran pembuangan tersumbat sampah plastik dan endapan lumpur, menimbulkan kerugian bagi warga, termasuk ternak yang mati dan hilang. Beruntung, banjir ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Langkah Preventif Pemkab Rejang Lebong
Kegiatan gotong royong pembersihan sungai ini menjadi strategi Pemkab Rejang Lebong dalam mengurangi risiko banjir tahunan. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, aliran Sungai Air Duku diharapkan tetap lancar, aman, dan mampu menampung debit air saat hujan deras.