Bocah 6 Tahun di Bengkulu Diduga Alami Kecacingan, Cacing Keluar dari Tubuh
associatedgamer.com – Seorang bocah berusia enam tahun di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, menjadi sorotan warga setelah diduga mengalami penyakit kecacingan. Bocah bernama Fikri Albukhori itu diketahui mengeluarkan cacing dari tubuhnya. Menurut keterangan warga, ukuran cacing yang keluar sebesar jari kelingking manusia. Selain diduga kecacingan, Fikri juga diketahui mengalami stunting dan disabilitas, yang membuat kondisinya semakin mengkhawatirkan.
Read More : Smpn 1 Rejang Lebong
Kasus ini menambah daftar temuan serupa di Bengkulu. Sebelumnya, dua kakak beradik asal Kabupaten Seluma, yakni Khaira Nur Sabrina (1,8 tahun) dan Aprilia (4 tahun), juga mengalami hal serupa dan mendapat penanganan medis.
Tanggapan Bupati Rejang Lebong
Menanggapi laporan tersebut, Bupati Rejang Lebong, Fikri Thobari, langsung meminta Dinas Kesehatan dan pihak Rumah Sakit Daerah (RSD) Curup untuk turun tangan memeriksa kondisi bocah tersebut. “Dapat informasi ada bocah mengeluarkan cacing dari tubuhnya, saya sudah minta kepala dinas kesehatan dan pihak rumah sakit mengecek langsung kondisi anak tersebut,” ujar Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/2025).
Saat ini, anak tersebut sudah dirawat di Rumah Sakit Curup agar mendapat perawatan medis yang layak.
Baca juga: Pojok Baca Hiburan Ringan Untuk Pelajar Yang Ingin Menulis & Santai
Kondisi Fikri di Rumah Sakit
Sementara itu, Plh Direktur Rumah Sakit Curup, Nova Frisca Elianti, membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien atas nama Fikri Albukhori (6). Berdasarkan keterangan orang tua dan warga sekitar, diduga kuat anak tersebut mengalami kecacingan. “Dari informasi warga, saat buang air besar (BAB) anak ini mengeluarkan cacing. Dua hari sebelumnya ibunya sempat mendapat obat cacing dari posyandu, dan setelah itu terlihat cacing keluar cukup banyak,” jelas Nova.
Nova menambahkan, karena kondisi tubuh Fikri lemah, pihak rumah sakit memutuskan untuk merawatnya secara intensif. Anak tersebut juga dipasangkan pampers agar bisa diketahui secara pasti apakah masih ada cacing yang keluar. “Sementara ini statusnya masih suspect kecacingan karena anak belum BAB sejak dirawat, sehingga belum terlihat langsung adanya cacing,” tambahnya.
Dugaan Stunting dan Disabilitas
Selain dugaan kecacingan, Nova juga menyebut bahwa Fikri menunjukkan tanda-tanda stunting dan disabilitas. Kondisi ini membuat daya tahan tubuhnya menurun, sehingga lebih rentan terhadap infeksi parasit seperti cacingan.
Kasus dugaan kecacingan pada bocah di Bengkulu ini menjadi peringatan penting akan pentingnya kebersihan lingkungan dan pemeriksaan rutin anak di posyandu. Kecacingan bisa dicegah melalui pola hidup bersih, konsumsi makanan bergizi, dan pemberian obat cacing secara teratur. Pemerintah daerah diharapkan memperkuat edukasi kesehatan masyarakat agar kasus serupa tidak kembali terulang di wilayah lain.